Happy Holy Kids dan Harapan Bangsa Membentuk
Karakter Putra – Putri ku
Pada saat
anak kami, I Putu Devanda Satya Dharma memasuki usia 2 tahun, kami melihat
kepribadian Devanda yang cukup pemalu ketika berinteraksi dengan orang yang
baru dikenalnya. Mungkin hal ini adalah keadaan wajar bagi sebagian anak yang
masih tergolong balita. Kami selaku orantua sangat mengharapkan Devanda
memiliki rasa percaya diri layaknya sebagian anak-anak lain yang pernah kami
lihat. Disamping itu, sama hal nya dengan para orangtua pada umumnya , kami
sangat menginginkan memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Oleh
karenanya, selaku orangtua memutuskan untuk menyekolahkan Devanda dengan
harapan semakin banyak kesempatan bagi Devanda berinteraksi dengan orang lain
sekaligus menjadikannya anak yang berkembang secara intelektual, sikap dan kepribadian.
Namun yang
menjadi persoalan adalah dimana kami harus menyekolahkan anak kami mengingat
usianya yang baru 2 tahun dan kami memiliki tujuan menjadikan Devanda anak yang
cerdas serta memiliki sikap dan kepribadian yang baik. Setelah mencari
informasi dan beberapa ferensi, akhirnya kami memutuskan untuk menyekolahkan
Devanda di Play Group Happy Holy Kids , sekolah dengan kurikulum Nasional Plus
dengan tenaga pengajar yang menjalankan proses belajar mengajarnya dilandasi
cinta kasih. Dalam perkembangannya, kami melihat Devanda merasa nyaman
menjalankan aktivitas barunya. Bahkan disaat libur sekolahnyapun Devanda tetap
ingin berangkat sekolah. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi kami, tidak
hanya itu, di rumah Devanda menjadi lebih mandiri terutama dalam mengatur
aktivitasnya dirumah. Devanda selalu menyiapkan waktunya untuk belajar setelah
bermain sebelum tidur. Ini menandakan bahwa sekolah tempatnya belajar telah
mampu menjadikan kegiatan belajar mengajar sebagai sebuah aktivitas yang
menyenangkan.
Setelah
mengikuti pendidikan selama 2 tahun di PG, Devanda melanjutkan ketingkat
Kindergarten (TK). Namun saying, hanya setahun Devanda sekolah di TK HHK,
Devanda harus pindah karena mengikuti
ayahnya yang seorang anggota POLRI ke Kabupaten Panser. Keputusan
tersebut kami ambil setelah melalui diskusi panjang, berat memang, karena di
HHK, Devanda dapat berkembang sesuai dengan yang kami harapkan. Devanda 2 kali
menjadi “Child of the Month”, beberapa kali menjadi juara disetiap lomba yang
diselenggarakan pihak sekolah dan memperoleh “Best Character Award” diakhir
semester.
Saat berada
di Kabupaten Panser, Devanda melanjutkan sekolahnya di TK Bhayangkari Panser
(TK B ) dan SDN 1 Tanah Grogot. Kami melihat terdapat perbedaan grade dalam
materi pembelajaran sehingga kami merasa perlu memberi pelajaran tambahan
dirumah memanfaatkan buku-buku yang dibawa dari HHK. Setelah 6 bulan mengikuti
pendidikan di SD, Devanda kembali harus mengikuti kami pindah tugas ke
Balikpapan. Disini, kami menyekolahkan Devanda di SDK Harapan Bangsa. Keputusan
ini kami ambil alih setelah mengkomunikasikan dengan Devanda, Devanda sangat
menginginkan bersekolah di sekolah yang memiliki fasilitas pendidikan yang
nyaman, teachers yang bersahabat dan tentunya ingin bertemu teman-teman lamanya.
Disaat yang bersamaan, Kadek Manachika Kalpika Putri, Adik dari Devanda juga
menginginkan bersekolah ditempat yang sama dengan kakaknya. Kami memutuskan
untuk menyekolahkan anak kami di Happy Holy
Dalam
perkembangannya, kami melihat Devanda dan Chika tumbeh menjadi anak yang mampu
mengikuti pelajaran disekolahnya, selalu ceria, percaya diri, mandiri,
bertanggung jawab secara umum memiliki kepribadian yang santun. Kami yakin
dengan berjalannya waktu, dengan komponen pendidikan yang dimiliki Happy Holy
Kids dan Harapan Bangsa baik falititas pendidikan, kurikulum, bahan ajaran,
tenaga pengajar, metode pembelajaran dan lain-lain, anak-anak kami akan semakin
tumbuh menjadi anak cerdas dan berkepribadian santun penuh cinta kasih.
Balikpapan,
17 September 2012
Devanda dan Chika’s Mom
I
Made Kusuma J, SH. SIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar