Jumat, 02 November 2012


Happy Holy Kids dan Harapan Bangsa Membentuk Karakter Putra – Putri ku

Pada saat anak kami, I Putu Devanda Satya Dharma memasuki usia 2 tahun, kami melihat kepribadian Devanda yang cukup pemalu ketika berinteraksi dengan orang yang baru dikenalnya. Mungkin hal ini adalah keadaan wajar bagi sebagian anak yang masih tergolong balita. Kami selaku orantua sangat mengharapkan Devanda memiliki rasa percaya diri layaknya sebagian anak-anak lain yang pernah kami lihat. Disamping itu, sama hal nya dengan para orangtua pada umumnya , kami sangat menginginkan memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Oleh karenanya, selaku orangtua memutuskan untuk menyekolahkan Devanda dengan harapan semakin banyak kesempatan bagi Devanda berinteraksi dengan orang lain sekaligus menjadikannya anak yang berkembang secara  intelektual, sikap dan kepribadian.

Namun yang menjadi persoalan adalah dimana kami harus menyekolahkan anak kami mengingat usianya yang baru 2 tahun dan kami memiliki tujuan menjadikan Devanda anak yang cerdas serta memiliki sikap dan kepribadian yang baik. Setelah mencari informasi dan beberapa ferensi, akhirnya kami memutuskan untuk menyekolahkan Devanda di Play Group Happy Holy Kids , sekolah dengan kurikulum Nasional Plus dengan tenaga pengajar yang menjalankan proses belajar mengajarnya dilandasi cinta kasih. Dalam perkembangannya, kami melihat Devanda merasa nyaman menjalankan aktivitas barunya. Bahkan disaat libur sekolahnyapun Devanda tetap ingin berangkat sekolah. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi kami, tidak hanya itu, di rumah Devanda menjadi lebih mandiri terutama dalam mengatur aktivitasnya dirumah. Devanda selalu menyiapkan waktunya untuk belajar setelah bermain sebelum tidur. Ini menandakan bahwa sekolah tempatnya belajar telah mampu menjadikan kegiatan belajar mengajar sebagai sebuah aktivitas yang menyenangkan.

Setelah mengikuti pendidikan selama 2 tahun di PG, Devanda melanjutkan ketingkat Kindergarten (TK). Namun saying, hanya setahun Devanda sekolah di TK HHK, Devanda harus pindah karena mengikuti  ayahnya yang seorang anggota POLRI ke Kabupaten Panser. Keputusan tersebut kami ambil setelah melalui diskusi panjang, berat memang, karena di HHK, Devanda dapat berkembang sesuai dengan yang kami harapkan. Devanda 2 kali menjadi “Child of the Month”, beberapa kali menjadi juara disetiap lomba yang diselenggarakan pihak sekolah dan memperoleh “Best Character Award” diakhir semester.
Saat berada di Kabupaten Panser, Devanda melanjutkan sekolahnya di TK Bhayangkari Panser (TK B ) dan SDN 1 Tanah Grogot. Kami melihat terdapat perbedaan grade dalam materi pembelajaran sehingga kami merasa perlu memberi pelajaran tambahan dirumah memanfaatkan buku-buku yang dibawa dari HHK. Setelah 6 bulan mengikuti pendidikan di SD, Devanda kembali harus mengikuti kami pindah tugas ke Balikpapan. Disini, kami menyekolahkan Devanda di SDK Harapan Bangsa. Keputusan ini kami ambil alih setelah mengkomunikasikan dengan Devanda, Devanda sangat menginginkan bersekolah di sekolah yang memiliki fasilitas pendidikan yang nyaman, teachers yang bersahabat dan tentunya ingin bertemu teman-teman lamanya. Disaat yang bersamaan, Kadek Manachika Kalpika Putri, Adik dari Devanda juga menginginkan bersekolah ditempat yang sama dengan kakaknya. Kami memutuskan untuk menyekolahkan anak kami di Happy Holy 

Dalam perkembangannya, kami melihat Devanda dan Chika tumbeh menjadi anak yang mampu mengikuti pelajaran disekolahnya, selalu ceria, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab secara umum memiliki kepribadian yang santun. Kami yakin dengan berjalannya waktu, dengan komponen pendidikan yang dimiliki Happy Holy Kids dan Harapan Bangsa baik falititas pendidikan, kurikulum, bahan ajaran, tenaga pengajar, metode pembelajaran dan lain-lain, anak-anak kami akan semakin tumbuh menjadi anak cerdas dan berkepribadian santun penuh cinta kasih.
Balikpapan, 17 September 2012
Devanda  dan Chika’s Mom

I Made Kusuma J, SH. SIK